Analisis Kebutuhan Diklat adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk menemukan adanya kesenjangan kompetensi (pengetahuan, sikap dan ketrampilan) yang dapat ditingkatkan melalui diklat. Analisis kebutuhan Diklat memiliki kaitan erat dengan perencanaan Diklat. Perencanaan yang paling baik dimulai dengan identifikasi kebutuhan. Kebutuhan pendidikan dan pelatihan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat pengetahuan dan kemampuan yang diharapkan (sebagaimana terlihat pada misi, fungsi dan tugas) dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh pegawai.
Salah satu Misi dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Tegal adalah Memetakan, mengembangkan, dan mendayagunakan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Senada dengan hal tersebut Analisis Kebutuhan Diklat (Training Need Analyist) sangat dibutuhkan oleh BKPPD Kabupaten Tegal dalam mewujudkan misinya untuk memetakan, mengembangkan dan mendayagunakan PNS. Menyadari akan hal itu BKPPD Kabupaten Tegal bekerjasama dengan Pilar Teknotama dalam menyelenggarakan Pelatihan Analisis Kebutuhan Diklat (Training Need Analyist) di Yogyakarta.
Dua Personil BKPPD Kabupaten Tegal diterjunkan dalam pelatihan ini. Diharapkan melalui pelatihan ini dapat menghasilkan jenis-jenis diklat yang dibutuhkan oleh BKPPD pada khususnya dan PNS di Kabupaten Tegal pada umumnya, sehingga dapat mewujudkan diklat yang tepat sasaran untuk mencapai tujuan. Melalui kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat, maka idealnya setiap program yang disusun dan dijabarkan dalam bentuk kegiatan merupakan perwujudan dari pemenuhan kebutuhan. Hasil yang diharapakan dari Analisis Kebutuhan Diklat akan memperjelas kaitan antara pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan peningkatan kinerja organisai yang merupakan akumulasi dari kinerja para pejabat di dalam suatu organisasi, disebutkan demikian karena setiap pejabat yang dilengkapi dengan jenis-jenis diklat yang dibutuhkan akan dapat melaksanakan setiap rincian tugas dalam jabatannya.