ZDNet memberitakan, bahwa pada tahun lalu sebuah perusahaan subkontraktor Departemen Pertahanan Australia telah diretas dan dicuri data informasinya. Informasi data yang dicuri merupakan informasi yang sensitif milik Departemen Pertahanan Australia mengenai Program Joint Strike Fighter Australia dan Proyek Pesawat Pengintai. Penyusupan oleh peretas ini berlangsung selama hampir satu semester dan baru dilaporkan kepada pihak berwenang pada bulan November 2016. Seorang pejabat Departemen Pertahanan Australia menyebutkan bahwa peretas mengeksploitasi kelemahan dalam perangkat lunak yang belum diperbarui selama 12 bulan, namun bisa juga menggunakan kombinasi username password dalam mengakses portal website.
Ini menjadi salah satu contoh kasus yang terjadi diantara banyak kasus besar yang tidak terpublikasi dalam hal lemahnya pengamanan sistem informasi. Sementara itu ancaman terhadap sistem informasi dalam suatu organisasi terus berkembang ragam dan metodenya. Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah Standar baku untuk Sistem Pengamanan Informasi perlu diterapkan secara berkelanjutan.
Pilar Teknotama bekerja sama dengan Intertek sebagai lembaga sertifikasi ISO, akan menyelenggarakan Training ISO 27001.
Training akan diselenggarakan di Yogyakarta, 25 – 27 Oktober 2017. Training ISO 27001 ini berlangsung selama dua hari, dan pada hari ketiga akan diselenggarakan ujian sertifikasi untuk Internal Auditor ISO 27001.