Logo-Pitma-Jogja

Belajar Pentest, Mulai dari Pengertian hingga Cara Kerja

belajar pentest adalah

Belajar Pentest, Mulai dari Pengertian hingga Cara Kerja | Hampir setiap instansi atau perusahaan bertumpu pada komputer sebagai alat pengelola data. Seiring maju nya dunia IT, cyber crime semakin meningkat. Oleh karena itu, belajar pentest menjadi langkah krusial demi menjaga keamanan data perusahaan.

Baca juga: Skill Wajib Dan Tips Belajar Menjadi Ahli Cyber Security Dari Nol

Pengertian Pentest

Mengutip laman Imperva, Pentest adalah kepanjangan dari Penetration testing merupakan serangkaian metode bertujuan menemukan kerentanan dalam sistem guna mengurangi risiko pembobolan.

Jenis Pentest

Terdapat tiga jenis pentest yang perlu diperhatikan:

  1. Black Box Testing:
    Penguji tidak memiliki informasi tentang sistem yang diuji. Mereka harus mengumpulkan dan menganalisis informasi target untuk menentukan jenis serangan.
  2. Gray Box Testing:
    Penguji memberikan sebagian informasi tentang sistem. Tujuannya adalah memberikan penilaian keamanan dari pengujian sistem dan simulasi serangan.
  3. White Box Testing:
    Pengujian dilakukan secara menyeluruh dengan penguji memiliki semua informasi yang diperlukan, seperti source code, OS details, IP address, dan sebagainya.

Cara Kerja Pentest

Proses pentest melibatkan beberapa fase yang mencakup berikut:

Cara kerja pentest
  1. Planning
    Identifikasi sasaran, ruang lingkup, dan tujuan test. Pengumpulan informasi seperti jaringan, nama domain, dan server email dilakukan di tahap ini.
  2. Discovery
    Periksa apakah kerentanan bersifat permanen dalam sistem dan dapatkah dijaga aksesnya dalam jangka waktu tertentu.
  3. Reconnaissance
    Informasi sistem target dikumpulkan, termasuk alamat IP, host, firewall, sistem operasi, dan layanan menggunakan metode scanning.
  4. Vulnerability Detection
    Temukan celah atau kerentanan menggunakan alat pemindai kerentanan atau secara manual.
  5. Exploiting
    Manfaatkan celah untuk menyerang akses di dalam sistem secara tidak sah, menggunakan teknik seperti injeksi SQL, backdoor, cross-site scripting, dan lainnya.
  6. Reporting
    Susun laporan berisi temuan celah, potensi dampak serangan, dan saran untuk memperbaiki sistem keamanan.

Manfaat Belajar Pentest

Belajar pentest memiliki manfaat besar, dengan begitu:

  1. Identifikasi Celah dan Kerentanan:
    Pentest membantu mengidentifikasi celah keamanan, meningkatkan keamanan sistem, dan mencegah serangan atau ancaman dari luar.
  2. Perhitungan Kerugian:
    Selain mengidentifikasi celah, pentest membantu developer menghitung potensi kerugian saat terjadi serangan siber, memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah preventif.

Baca juga: Training IT Ethical Hacking & Penetration Testing

Kesimpulan

Kesimpulan nya, belajar pentest dapat membantu organisasi untuk meminimalkan risiko serta merancang strategi keamanan yang lebih efektif dalam menghadapi ancaman dunia digital yang terus berkembang. Sehingga, pentest bukan hanya suatu kebutuhan, tetapi juga suatu investasi cerdas untuk menjaga keberlanjutan dan integritas operasional perusahaan di tengah kompleksitas dunia teknologi saat ini.

Untuk menjadi seorang ahli pentest, tentunya dibutuhkan skill dan keterampilan khusus. Salah satu cara untuk meningkatkan skill tersebut yaitu dengan ikut pelatihan Penetration Testing & Vulnerability Assessment.

Pelatihan Pengelolaan Jaringan Mikrotik Jogja

Demikian informasi penting Belajar Pentest, Mulai dari Pengertian hingga Cara Kerja. Segera ikuti pelatihan Penetration Testing & Vulnerability Assessment di PITMA. Untuk informasi pelatihan dan jadwal terbaru silahkan hubungi kami di nomor whatsapp kami.

Daftar gratis Langganan artikel pelatihan

× Butuh Bantuan?