Brave, Vivaldi dan Mozilla Tolak API “Tracker” Kontroversial Google | Google baru-baru ini mengirimkan proposal untuk Web Environment Integrity API yang sayangnya mengundang banyak kontroversi untuk para developer dan perusahaan, dimana banyak orang berpendapat bahwa hal tersebut justru memberi Google dan pemain besar lainnya terlalu banyak kendali atas akses ke Web.
API baru Google ini akan memungkinkan situs web mendeteksi informasi tentang sistem operasi pengguna, browser, dan perangkat lunak lain untuk menentukan apakah lingkungan browser “terpercaya“.
Dan menariknya CEO Brave Browser yaitu Brendan Eich secara terbuka mengecam API tersebut dan menyebutnya “sampah yang dimasukkan Google ke dalam Chromium“. Selain itu Engineer Vivaldi Julien Picalausa juga menentang proposal tersebut dan memperingatkan bahwa proposal tersebut memberikan kekuatan yang menentukan kepada entitas tertentu dan bertentangan dengan prinsip web terbuka. Engineer Mozilla Brian Grinstead juga menyuarakan keprihatinan ini, menyatakan bahwa proposal tersebut “bertentangan dengan prinsip Mozilla“.
Meskipun begitu, Engineer Google berpendapat bahwa API ini akan membantu para pengiklan untuk menghitung tayangan iklan dengan lebih baik, mencegah adanya penyalahgunaan Bot Sosial media, menegakkan hak cipta dan mengamankan transaksi keuangan. Namun tentu satu masalah lain yang menjadi kontroversi dari Web Environment Integrity API ini adalah karena pengaruh Google melalui dominasinya terhadap Browser dengan Engine Chromium.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Menggunakan Pesan Video Instan WhatsApp
Secara umum, memang hal tersebut menguntungkan para pengiklan, namun ada potensi bahaya Web Environment Integrity API yang tidak hanya terbatas pada pemain besar yang berpengaruh karena Ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan dari pengguna, karena pengguna dapat dipaksa untuk mengungkapkan informasi sensitif tentang perangkat lunak dan konfigurasi perangkat keras mereka.
Hingga saat ini kabarnya Google masih mempertimbangkan kembali proposalnya, namun bagaimana jika Web Environment Integrity API ini diterapkan? tentunya akan ada makin banyak kontroversi lain yang bermunculan.
Bagaimana menurutmu? Tuliskan komentar di bawah!