Mengenali Cloud Computing: Definisi, Tipe dan Keuntungan | Teknologi berbasis cloud yang menjamur di dunia, juga Indonesia, menjadi salah satu instrumen besar yang bermain di era ekonomi disruptif belakangan ini. Banyaknya keunggulan yang diberikan teknologi ini kepada penggunanya menjadikan perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Adobe, IBM dan lainnya turut mengembangkan solusi berbasis cloud.
Mengenali cloud computing sekarang penting, karena banyak data berada dan disimpan pada server yang dapat diakses melalui jaringan internet berbasis cloud. Tujuannya, Anda tak perlu lagi melakukan instalasi aplikasi pada perangkat Anda. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu terhubung dengan internet untuk mengakses data dan menjalankan aplikasi yang berada di dalam cloud. Masih penasaran lagi? berikut adalah penjelasan lengkap untuk mengenali cloud computing.
Mengenali Cloud Computing
Dalam Bahasa Indonesia, cloud computing dapat diartikan sebagai komputasi awan, yakni paduan teknologi yang memanfaatkan komputer (komputas atau computing) dan pengembangan berbasis internet (dalam hal ini disebut “awan” atau cloud). Jadi, cloud merupakan sebuah istilah yang diberikan untuk teknologi yang dapat diakses melalui jaringan internet.
Mengutip laman AWS, Definisi cloud computing adalah pengiriman sumber daya IT sesuai permintaan melalui internet dengan harga sesuai pemakaian. Selain membeli, memiliki, serta mengelola pusat data fisik dan server, Anda dapat mengakses layanan teknologi, seperti komputasi daya, penyimpanan, dan basis data, sesuai kebutuhan dari penyedia cloud seperti Amazon Web Services (AWS).
Tipe Cloud Computing
Ada tiga jenis/ tingkatan pada layanan berbasis cloud, yaitu Saas (Software as a Service), IaaS (Infrastructure as a Service) dan PaaS (Platform as a Service). Seperti apa perbedaan antara ketiganya? Mari simak penjelasan berikut.
- Software-as-a-service (SaaS) melibatkan suatu lisensi aplikasi perangkat lunak kepada penggunanya. Lisensi ini biasanya diberikan melalui metode pay-as-you-go atau on-demand. Tipe seperti ini bisa ditemukan di Microsoft Office’s 365
- Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan metode untuk mengirimkan suatu file dari sistem operasi ke server dan penyimpanan, melalui konektivitas berbasis IP sebagai bagian dari layanan on-demand. Klien jadi tidak perlu membeli perangkat lunak atau server. Contoh populer dari tipe ini adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan Microsoft Azure.
- Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang paling kompleks. PaaS hampir mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling besarnya adalah, alih-alih mengirim suatu perangkat lunak via online, PaaS sebenarnya adalah platform untuk membuat perangkat lunak yang dikirimkan melalui internet. Contoh dari PaaS seperti Salesforce.com dan Heroku.
Cara Kerja Cloud Computing
Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara umum, yakni data center yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk mengaksesnya. Sumber daya server dalam data center ini dikumpulkan untuk membuat platform yang sangat besar agar siap menampung layanan virtual.
Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel, sehingga para penggunanya bisa mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika diperlukan. Demikian pula dengan sumber daya yang sedang tidak digunakan, ini akan dilepas kembali ke cloud jika memang sudah tidak lagi dibutuhkan.
Penggunaan sumber daya berbasis on-demand ini menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan Anda akan cloud computing senantiasa berubah atau dinamis.
Keuntungan Menggunakan Cloud Computing
Cloud computing bukan sekedar bisa mengakses file secara remote. Berkat cloud computing, penggunanya dapat mengecek email di komputer mana pun, atau bahkan menyimpan serta mengakses file dari mana pun seperti Dropbox atau Google Drive.
Maka itu, perusahaan-perusahaan yang menggunakan cloud dapat memangkas biaya secara signifikan. Sebelum adanya cloud, perusahaan harus membeli, memiliki, membangun manajemen informasi teknologi (IT) mereka sendiri. Sebaliknya, dengan adanya cloud, perusahaan hanya membutuhkan pusat server dan divisi IT agar memastikan internet yang dimiliki cepat dan stabil, agar karyawannya bisa berinteraksi dengan cloud secara online.
Cloud architect adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, membangun, dan mengelola infrastruktur cloud computing sebuah perusahaan.
Cloud architect dipercaya punya prospek yang menjanjikan, dengan meningkatkan kebutuhan layanan cloud dalam perusahan IT. Selain itu juga banyak bisnis yang menyadari pentingnya cloud dalam menyimpan dan mengakses data dalam skala besar. Artinya kebutuhan terhadap SDM dalam bidang ini pun terus mengalami peningkatan.
Baca juga: 7 Profesi IT di Indonesia Banyak Dibutuhkan Tahun 2024
Pelatihan Sertifikasi Cloud Computing Architect Jogja
Demikian informasi penting Definisi, Tipe, dan Keuntungan Cloud Computing. Segera ikuti Pelatihan & Sertifikasi Cloud Computing Architect di PITMA. Kami meyakini bahwa SDM bidang IT yang kompeten dan profesional telah menjadi kebutuhan semua organisasi mengingat semakin terintegrasinya kehidupan manusia khususnya bisnis dengan dunia digital. Oleh karena itu, dengan berbekal pengalaman praktis di industri IT kami memberikan layanan pelatihan dan sertifikasi IT sesuai dengan standar kompetensi atau profesi. Untuk informasi pelatihan dan jadwal terbaru silahkan hubungi kami di nomor whatsapp kami.