Standar Kriteria & Cara Membangun Infrastruktur IT Terbaik | Untuk menjaga keberlanjutan sekaligus keberhasilan dalam bisnis di era digital, tentunya pemilihan infrastruktur teknologi informasi atau infrastruktur IT yang berkualitas menjadi salah satu faktor utama. Mengapa hal ini menjadi sebuah kunci utama dan tidak boleh terlewatkan?
Fakta menunjukkan peningkatan kepentingan IT dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai contoh, menurut India Brand Equity Foundation, sektor IT berkontribusi sekitar 9,5% terhadap GDP India pada Tahun Keuangan 2015, meningkat dari 1,2% pada Tahun Buku 1998. Di Indonesia, Menkominfo Rudiantara menyebutkan bahwa sektor ICT berkontribusi signifikan terhadap PDB, menempati posisi kedua setelah sektor perbankan dan keuangan. Hal ini menandakan bahwa IT bukan lagi kebutuhan tersier, melainkan kebutuhan pokok yang diperlukan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Dengan adanya fakta-fakta tersebut, terlihat bahwa sektor IT memiliki potensi untuk mendominasi pasar global. Oleh karena itu, perusahaan perlu merencanakan investasi pada teknologi terkini untuk tetap bersaing dalam Era Big Data. Dalam rangka mendukung operasional bisnis di masa mendatang.
Bagi sebuah perusahaan, organisasi, bahkan individu sekalipun yang bergerak dalam bidang teknologi yang kompleks, memilih serta membangun infrastruktur IT yang tepat menjadi sebuah perbedaan besar dalam efisiensi operasional, bahkan bisa menunjang keamanan data dan keseluruhan kinerja sistem. Namun, bagaimana cara memilih serta membangun infrastruktur yang berkualitas dan tepat? Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui bagaimana standar kriteria & cara membangun infrastruktur IT terbaik bagi sebuah perusahaan.
Baca juga: Jenis dan Cara Mengelola Jaringan dengan MikroTik untuk Pemula
Standar Kriteria Infrastruktur TI Terbaik
- Zero Latency
- Mengatasi masalah latensi, atau penundaan dalam komunikasi antar jaringan, dapat menghindari gangguan dalam operasional perusahaan. Terdapat dua jenis latensi, yaitu:
- Jaringan Latensi Rendah: penundaan singkat yang tidak signifikan.
- Jaringan Latensi Tinggi: penundaan berdurasi panjang yang signifikan. Latensi dapat menghambat kinerja perangkat dan proses komunikasi. Oleh karena itu, perusahaan dapat mencegah latensi dengan menyediakan server besar dan port berkapasitas tinggi serta memilih tenaga ahli yang kompeten.
- Mengatasi masalah latensi, atau penundaan dalam komunikasi antar jaringan, dapat menghindari gangguan dalam operasional perusahaan. Terdapat dua jenis latensi, yaitu:
- Jaringan WAN yang Optimal
- Memiliki WAN (Wide Area Network) yang optimal memiliki peran penting dalam berkomunikasi antar jaringan lokal. Untuk infrastruktur IT yang ideal, perusahaan perlu memiliki WAN yang optimal dengan teknologi seperti Traffic Shaping, Deduplikasi Data, Kompresi Data, dan Penyimpanan Data.
- Zero Downtime
- Downtime, kegagalan sistem yang sulit diprediksi, dapat diminimalisir dengan penerapan infrastruktur terkini yang sesuai dengan perangkat yang dimiliki. Perusahaan yang berpengalaman dengan MPLS, Metro Ethernet, jaringan Core, dan Edge dapat membantu mengatasi downtime.
- Penyimpanan Berkapasitas Tinggi
- Sistem penyimpanan berkapasitas tinggi mendukung performa yang unggul dan stabil. Ini melibatkan teknologi seperti Sistem Penyimpanan Disk, Sistem Cadangan Disk, Pita Drive dan Blades, Solusi Back-Up, dan Pengarsipan, serta Solusi Penyimpanan Virtualized.
- Virtualisasi
- Dengan adanya teknologi virtualisasi server, perusahaan dapat merencanakan sistem TI dengan memberikan gambaran simulasi perangkat keras, jaringan, dan keamanan. Virtualisasi tidak hanya hemat energi tetapi juga mempercepat penyediaan server, meningkatkan uptime, dan memperkuat pemulihan bencana.
- Keamanan
- Keamanan IT sangat penting untuk memindahkan infrastruktur dari status rentan ke status yang dioptimalkan. Pengontrolan akses informasi, implementasi standarisasi seperti ISO/IEC 27002, dan ketersediaan data melalui kebijakan keamanan yang baik dapat melindungi perusahaan dari serangan cyber.
Dengan memenuhi kriteria-kriteria ini, perusahaan dapat memiliki infrastruktur IT yang handal dan siap bersaing dalam Era Big Data. Demi keberlanjutan bisnis, perusahaan perlu terus berinvestasi dalam teknologi terkini dan memastikan keamanan infrastruktur IT.
Baca juga: Keharusan Transformasi Digital bagi Pemerintah
Cara Memilih Penyedia Infrastruktur IT Berkualitas
Dalam upaya meningkatkan operasional dan keamanan data perusahaan, langkah krusial yang perlu diperhatikan adalah memilih penyedia infrastruktur IT yang berkualitas. Artikel ini memberikan panduan praktis untuk memilih penyedia yang tepat, dengan mempertimbangkan reputasi, ketersediaan layanan, keamanan, skalabilitas, harga, dan kompatibilitas.
1. Reputasi dan Pengalaman
Menilai kredibilitas penyedia infrastruktur IT melalui riset menyeluruh dan ulasan pelanggan untuk memastikan pilihan yang tepat.
2. Ketersediaan Layanan
Mengidentifikasi penyedia dengan tingkat ketersediaan layanan tinggi dan memastikan adanya Service Level Agreement (SLA) untuk menjamin kestabilan operasional.
3. Keamanan dan Kepatuhan
Memeriksa kebijakan keamanan penyedia dan pastikan kepatuhan terhadap standar industri serta regulasi yang berlaku di Indonesia.
4. Skalabilitas
Menentukan apakah penyedia infrastruktur dapat mendukung pertumbuhan bisnis dengan menyesuaikan kapasitas sesuai kebutuhan.
5. Harga dan Biaya
Melakukan perbandingan harga dengan cermat, mengingat bahwa keputusan seharusnya tidak hanya didasarkan pada biaya terendah, tetapi juga mempertimbangkan kualitas dan ketersediaan layanan.
6. Kompatibilitas dan Integrasi
Memastikan infrastruktur yang ditawarkan dapat berintegrasi dengan teknologi yang digunakan perusahaan, yang menjadi kunci keberhasilan implementasi.
Pemilihan penyedia infrastruktur IT yang bijak bukan hanya investasi jangka panjang untuk keberhasilan operasional, tetapi juga merupakan landasan kokoh untuk pengembangan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, Anda dapat membuat keputusan yang cerdas untuk mendukung visi dan misi perusahaan Anda.
Pelatihan & Sertifikasi IT Jogja
Demikian informasi penting Standar Kriteria & Cara Membangun Infrastruktur IT Terbaik. Segera ikuti Pelatihan & Sertifikasi IT Jogja di PITMA. Kami meyakini bahwa SDM bidang IT yang kompeten dan profesional telah menjadi kebutuhan semua organisasi mengingat semakin terintegrasinya kehidupan manusai khususnya bisnis dengan dunia digital. Oleh karena itu, dengan berbekal pengalaman praktis di industri IT kami memberikan layanan pelatihan dan sertifikasi IT sesuai dengan standar kompetensi atau profesi. Untuk informasi pelatihan dan jadwal terbaru silahkan hubungi kami di nomor whatsapp kami.