Smart city maupun smart village adalah dua komponen yang saling melengkapi untuk memperluas pemenuhan pelayanan publik yang lebih modern dan merata. Smart village berkonsep pada adopsi smart city. Namun konsep smart city yang sedang populer diterapkan di berbagai daerah di Indonesia tidak bisa serta merta dimodelkan untuk desa dalam bingkai smart village, sebab kondisi dan karakteristik antara desa dan kota relatif berbeda. Smart village atau desa cerdas akan mendesain desa sebagai pusat kreativitas warga yang menggabungkan antara kegiatan ekonomi produktif dan kreatif, peningkatan pendidikan dan kesehatan, upaya pengentasan kemiskinan, dengan instrumen TIK sebagai pendorongnya.
Berangkat dari gagasan tersebut maka Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mulai fokus mengawali pengembangan infrastruktur smart village. Hal tersebut pula yang mengantarkan Kabupaten Sukoharjo meraih penghargaan Smart Village dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2015 lalu.
Pada akhir tahun 2017 sempat dilaksanakan kerjasama antara Diskominfo Kabupaten Sukoharjo dengan PILAR TEKNOTAMA dalam bentuk kerjasama di bidang pelatihan. Materi Pelatihan yang diselenggarakan di Yogyakarta ini dengan diikuti 10 orang personil dari Diskominfo Kabupaten Sukoharjo mengambil tema Pengembangan dan Pengelolaan Egovernment untuk mendukung Implementasi Smart Village.
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mematangkan lagi pengetahuan tentang konsep smart village bagi Diskominfo Kabupaten Sukoharjo. Selain itu pelatihan ini juga bertujuan agar apa yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pada umumnya dan Diskominfo Kabupaten Sukoharjo pada khususnya lebih bisa terarah dalam segi konsep, teori, dan prakteknya pada pengembangan dan pengelolaan smart village.